SULAPA – Di balik kemajuan sebuah institusi pendidikan, terdapat guru-guru yang tidak pernah berhenti belajar dan terus berusaha menjadi lebih baik setiap harinya. Semangat inilah yang menjadi dasar terbentuknya SULAPA (Sulo Laleng Panrita) — sebuah komunitas belajar yang digagas dan dijalankan oleh para pendidik di UPT SMPN 1 Lembang.
SULAPA lahir dari kesadaran kolektif para guru di UPT SMPN 1 Lembang bahwa pembelajaran yang berkualitas harus dimulai dari guru yang terus bertumbuh. Berawal dari perbincangan sederhana antara guru-guru, yang memliliki komitnen untuk terus belajar dan berkembang bersama, komunitas ini akhirnya dibentuk pada tahun 2023 yang lalu. Komunitas ini menjadi wadah untuk mengembangkan potensi diri, berbagi pengalaman, dan meningkatkan kompetensi pedagogik dan profesional.
Dengan semangat kolaborasi, para guru saling mendukung, berbagi strategi pembelajaran, serta merefleksikan praktik-praktik mengajar mereka dalam suasana yang terbuka dan saling menghargai.
Nama SULAPA bukan sekadar singkatan, melainkan memiliki makna yang dalam, baik secara kultural maupun filosofis.
Secara harfiah, “Sulapa” berasal dari bahasa Bugis yang merujuk pada sesuatu yang sakral dan bermakna dalam kehidupan suku Bugis. Kata ini sering dikaitkan dengan simbol “Sulapa Eppa”, yang menggambarkan keseimbangan dan keharmonisan dalam kehidupan manusia.
Sebagai akronim, SULAPA merupakan singkatan dari:
Dari sini, SULAPA dimaknai sebagai “Cahaya di Jalan Para Guru” — sebuah semangat untuk menjadi penerang dalam perjalanan pendidikan, baik bagi diri sendiri, rekan sejawat, maupun peserta didik.
Komunitas SULAPA tidak hanya aktif dalam diskusi dan refleksi pembelajaran, tetapi juga berkomitmen untuk:
Setiap langkah yang diambil SULAPA selalu berorientasi pada peningkatan kualitas pembelajaran di SMPN 1 Lembang, demi menciptakan ekosistem pendidikan yang unggul dan berdaya saing.
SULAPA telah menjadi inspirasi dan kekuatan baru bagi perubahan positif di UPT SMPN 1 Lembang. Komunitas ini membuktikan bahwa ketika guru saling mendukung dan belajar bersama, maka pembelajaran yang bermakna dan berdaya ubah bukanlah sekadar impian.
Melalui SULAPA, para guru di SMPN 1 Lembang terus menyalakan cahaya, menempuh jalan, dan memaknai kembali peran mereka sebagai panrita — pelita di tengah zaman yang terus bergerak maju.